Kamis, 10 Maret 2016

Kalau Berani, PDIP Usung Saja Risma atau Ganjar ke Pilgub DKI


Kalau Berani, PDIP Usung Saja Risma atau Ganjar ke Pilgub DKIPDIP tengah asyik dengan isu tarik-menarik pencalonan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lewat jalur independen atau parpol, namun PDIP sendiri tak memunculkan calon kuat penantang Ahok. Kalau PDIP memang mencoba mencari penantang Ahok, kenapa tak memunculkan tokoh kuat di daerah ke DKI seperti Jokowi pada Pilgub 2012 silam?

PDIP sebenarnya punya banyak tokoh di daerah yang bisa dibilang dicintai rakyatnya di daerah. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini misalnya, sudah terbukti menang signifikan di Pilkada serentak tahun 2015 tanpa money politics. Ada juga tokoh lain seperti Ganjar Pranowo yang juga sukses menaklukkan incumbent di Pilgub Jateng. 

Itu baru dua nama kepala daerah yang jadi sorotan dan berasal dari PDIP. Mungkin saja PDIP punya banyak lagi kepala daerah potensial yang dipandang mampu untuk menjadi penantang Ahok dan mampu memimpin Ibu Kota. Namun rupanya PDIP belum berpikir memunculkan nama cagub DKI sendiri untuk saat ini. Jangankan nama, penjaringan pun masih panjang.

"Kita diperintahkan memperkuat konsolidasi. Kita kan bisa maju sendiri (ke Pilgub DKI), waktu kita enggak terburu-buru," kata Sekretaris DPD PDIP DKI Prasetio Edi Marsudi di Ruang Pers Balai Kota-DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (8/3/2016).

Sebenarnya soal Pilgub DKI bukan soal buru-buru, tapi soal memilih calon kepala daerah yang punya kapasitas dan bisa melahirkan persaingan sehat di Pilgub DKI mendatang. 

Lalu sampai kapan PDIP akan menunggu lahirnya penantang Ahok yang sebenarnya, tak hanya lewat kata-kata? Paling tidak dua nama kepala daerah itu muncul dalam bursa cagub DKI dari PDIP. 

"Nama-nama potensial adalah seperti yang beredar sebelumnya, yakni Djarot Saiful Hidayat (Wagub DKI), Boy Sadikin (Ketua PDIP DKI), Tri Rismaharini, dan Ganjar Pranowo," kata Prasetio Edi Marsudi.

Lalu apakah kedua tokoh itu siap jika diusung PDIP ke Pilgub DKI? Terkait hal ini, Ganjar Pranowo sudah pernah bicara siap menjalankan apapun perintah partai, sementara Risma tak pernah buru-buru bicara soal hal-hal politis.

Jadi apakah PDIP bakal benar-benar melahirkan jadi penantang Ahok? 

0 komentar:

Posting Komentar